BeritaBMR.com, LOLAYAN – Reski Laoh, S.Pd Terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Forum Komunikasi Mahasiswa Indonsesia Lolayan (FKMIL) Periode 2022 – 2023, melalui Musyawarah Besar (Mubes) ke-IX, yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Lolayan. Jumat (21/01/2022).
Dalam kegiatan Mubes tersebut, dibuka secara resmi oleh Camat Lolayan Abdul Rivai Mokoagow, S.Pd dan dihadiri oleh seluruh Pengurus Cabang FKMIL diantaranya FKMIL Cabang Gorontalo, Manado dan Bolaang Mongondow.
Dari informasi yang diperoleh Beritabmr.com. Setelah melalui proses panjang dalam permusyawaratan, akhirnya terpilihlah Formatur Pengurus Pusat FKMIL periode 2022 – 2024 yaitu Reski Laoh, S.Pd yang merupakan alumni Universitas Negeri Gorontalo sekaligus mantan ketua umum FKMIL Cabang Gorontalo periode 2018 – 2019.
Ketua Umum Pengurus Pusat Terpilih Reski Laoh mengucapkan terimahkasih atas semua pihak yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan dan berharap setelah terbentuknya kepengurusan ini kedepan akan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kader karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa ini merupakan tanggungjawab besar yang diamanahkan oleh seluruh kader FKMIL dan pendiri serta senior yang hadir. Apalagi ini kepengurusan perdana karena PP FKMIL baru saja di deklarasikan. Sehingga, kedepan saya berharap FKMIL akan lebih maju lagi dibawah kepemimpinan saya. Tak hanya itu, kita juga perlu bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten guna memperkuat pijakan untuk menyonsong kesejahteraan dalam bidang Pendidikan dan Sosial Masyarakat.” Ungkap Reki Laoh aktivis muda ini.
Tak hanya itu, Orator ulung Reski Laoh juga menegaskan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga marwah organisasi, serta terus giat lagi dalam mempertajam pisau analisis. Sebab, tinggal dan hidup di wilayah yang kaya akan sumber daya alam seperti Kecamatan Lolayan tentu harus selalu bisa menetralisir keadaan.
“Saya menitip pesan kepada seluruh kader FKMIL bahwa wajib hukumnya menjaga marwah organisasi serta lebih giat lagi mempertajam analisis. Dan terakhir, yang paling penting adalah lebih gencar lagi dalam mengadvokasi hak – hak kemasyarakatan untuk kemajuan Lolayan dari seluruh sektor. ” Tutup Reski laoh.
(*/Res)
