Senin, Maret 17, 2025
BerandaDAERAHKOTAMOBAGURS Kasih Fatimah Buka Suara Soal Meninggalnya Najwa, Keluarga Pertanyakan Prosedur Operasi

RS Kasih Fatimah Buka Suara Soal Meninggalnya Najwa, Keluarga Pertanyakan Prosedur Operasi

BeritaBMR.Com Kotamobagu –Rumah Sakit Kasih Fatimah akhirnya memberikan klarifikasi terkait meninggalnya pasien NVG alias Najwa. Dalam pernyataan resminya, pihak rumah sakit menegaskan bahwa seluruh prosedur medis telah dilakukan sesuai standar yang berlaku.

Ketua Yayasan Kasih Fatimah, Siti Masita Korompot, SH., MH, menyampaikan bahwa Najwa menjalani operasi caesar sekaligus operasi pengangkatan kista yang sebelumnya tidak terdeteksi. Setelah operasi pada 9 Desember 2024, Najwa menandatangani berita acara keluar dan diberikan panduan pemulihan, termasuk jadwal kontrol rutin setiap tiga hari, larangan aktivitas berat, serta pola makan yang dianjurkan.

“Namun, kami mencatat bahwa pasien tidak kembali untuk kontrol, yang merupakan bagian penting dari proses pemulihan,” ujar Siti.

Terkait tudingan malpraktik, Siti menegaskan bahwa ribuan pasien telah mendapatkan perawatan yang berhasil di rumah sakit tersebut.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan turut berdukacita atas meninggalnya pasien. Kami ingin menegaskan kembali komitmen kami terhadap pelayanan medis yang berkualitas dan sesuai prosedur,” tambahnya.

Di sisi lain, keluarga Najwa mengungkapkan adanya kejanggalan dalam proses operasi. Mereka mempertanyakan durasi operasi caesar dan pengangkatan kista yang hanya berlangsung 15 menit, padahal umumnya memakan waktu hampir satu jam. Selain itu, mereka juga merasa keberatan karena operasi kista baru diberitahukan setelah tindakan dilakukan.

Kecurigaan keluarga semakin bertambah karena suami Najwa rutin membawa istrinya kontrol kandungan ke dokter spesialis, namun sebelumnya tidak pernah ditemukan adanya kista.

Pihak keluarga menegaskan akan menelusuri kasus ini hingga tuntas. Sementara itu, RS Kasih Fatimah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam penyelidikan demi menjaga transparansi dan kepercayaan publik.

Siti menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik antara tenaga medis dan keluarga pasien serta perlunya kepatuhan terhadap arahan medis pascaoperasi.

“Rumah Sakit Kasih Fatimah tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan standar layanan kesehatan dan memastikan setiap pasien mendapatkan perhatian yang layak,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular